Latar Belakang Ilmu
Statistik
Pengertian Statistik
Statistika adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan
data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda
dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang
berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika
dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan
statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan
teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel,
unit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam
berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi
maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang
bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan
untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang
paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah
prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan
umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di
bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun
kecerdasan buata
Sejarah Ilmu Statistik
Penggunaan istilah statistika berakar
dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium
("dewan negara") dan bahasa Italiastatista
("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan
Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan
analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang
negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti
menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir
John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam
bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data
yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data
terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk
memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20
statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama
peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk
mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua
abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika
inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset
(meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa
sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai
dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan
cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika
dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti
ekonometrika,biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap
statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya
menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika
melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian
besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam
departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
Pekermbangan Ilmu Statistik
Ilmu Statistik merupakan ilmu yang
mempelajari proses pencatatan, penyusunan serta pengolahan data. Ilmu ini
seusia dengan umur peradaban ini, di mana tradisimenghitung merupakan landasan
utama dalam membangun peradaban. Semenjak peradaban Yunani ilmu hitung sudah
diperkenalkan, dan menjadi alat utama dalam proses pengambilan keputusan.
Fenomena ini bisa dilacak dalam tulisan filsof Yunani seperti Aristoteles,
maupun Plato yang mengusulkan sistem pemilihan langsung terhadap pejabat publik
di mana di kemudian hari dikenal dengan demokrasi langsung. Untuk menghitung
siapa yang paling diterima oleh masyarakat dalam pemilihan tersebut maka aspek
ilmu hitung menjadi dasar alat pembenar.Ilmu hitung kemudian berkembang pesat
lagi pada masa imperium Romawi. Angkaangka yang disimbolkan dalam peradaban
Yunani dikembangkan dengan simbol Romawi. Meski angka Romawi tidak praktis, dalam
batas tertentu memberikan pengaruh yang luas bagi perkembangan ilmu hitung.
Angka Romawi mampu memberikan lambang terhadap angka dalam jumlah yang lebih
banyak dibandingkan dengan angka Yunani.
Puncak peradaban ilmu hitung menjadi
semakin cepat manakala tradisi Arab mengenalkan simbol angka yang sederhana dan
fleksibel. Angka Arab mampu menyederhanakan simbol menjadi simbol yang mudah
dimengerti dan dapat digunakan secara berulang secara mudah. Misal, untuk
mengungkapkan angka 100, maka cukuphanya menggunakan 2 simbol saja yang sudah
dipakai sebelumnya, demikian pula kalau harus menyebut angka 1 trilyun, angka
yang dipakai tetap 1 dan 0, tinggal memperbanyak 0-nya saja. Sangat berbeda
dengan angka Romawi, setiap perubahan persepuluhan harus dikenalkan simbol
baru, yang kemudian tidak dijadikan basis pembuatan angka secara konsisten.
Puncak peradaban ilmu hitung mengalami
perkembangan yang sangat pesat, tatkala tradisi Arab memperkenalkan simbol baru
angka 0. Angka ini seakan telah menjadi angka mu’jizat dalam sejarah peradaban
ilmu hitung, sebab dengan ditemukannya angka 0, maka akan mempersingkat
penulisan-penulisan yang berbasis ribuan sampai tak terhingga. Bayangkan
bagaimana menulis simbol satu trilyun jika menggunakan simbol
Romawi. Inilah salah satu sumbangan
tradisi Islam dan Arab yang sering dilupakan oleh orang. Ilmu Statistik sebagai
bentuk aplikasi dan terapkan ilmu hitung sebagai ilmu murni juga mengalami
perkembangan seiring dengan semakin berkembang ilmu hitung. Statistik yang
lebih menekankan pada tradisi mencatat dan menyusun, memungkinkan ilmu ini
mulai dilirik orang dalam konteks untuk mempergunakan hasil pencatatan dan
penyusunan untuk mendapatkan pola. Pola ini menjadi sangat penting untuk
dilihat, manakala manusia dihadapkan pada pergerakan peradaban manusia yang
semakin kompleks, yang juga berarti jumlah data juga sangat kompleks, hampir
setiap detik terdapat peristiwa yang lahir, dan harus didokumentasi. Semakin
tersebarnya data, menjadikan banyak fihak perlu mendapatkan data yang sahih,
namun mudah dimengerti dan memiliki akurasi yang baik dalam dokumentasinya.
Statistik merupakan satu-satunya
ilmu yang bisa menawarkan pada tradisi
mencatat ini.
Dalam konteks politik, pola merupakan
sebagai gejala sosial yang harus ditangkap secara jelas, bahkan kalau tak mampu
membuat dan membaca pola, maka akan berhubungan dengan tingkat pengambilan
keputusan yang tidak akurat. Politik yang tidak bisa memisahkan diri dari
gejala pengambilan keputusan, mengharuskan untuk mengadop tradisi statistik
ini. Keharusan untuk mengambil keputusan secara cepat juga telah menuntut para
pengambil keputusan mulai belajar statistik secara lebih seksama. Dengan
belajar statitik diharapkan akan mampu memberikan bimbingan pengambilan
keputusan yang memiliki akurasi yang tinggi. Sehingga tidaklah mengherankan
bahwa pada stadium tertentu, ilmu statitistik merupakan ilmu untuk menjawab
bentuk-bentuk probabilitas dalam masyarakat. Dalam kondisi inilah ilmu
statistik banyak dipergunakan oleh para pialang pasar untuk melihat fluktuasi
harga, dan banyak juga para spekulan memprediksi sesuatu dengan pijakan ilmu
statistik. Bahkan yang lebih tragis ilmu statistik pernah menjadi ilmu alat
utama bagi kalangan penjudi, guna menemukan kecenderungan peluang yang akan
muncul.
Sejarah ilmu statistik menunjukkan bahwa
tradisi berfikir disiplin ini banyak dipergunakan para ilmuwan eksak untuk
mengembangkan teori-teori baru. Hal ini tidak bisa dilepaskan kepada kemampuan
ilmu statistik yang memberikan penjelasan yang memuaskan dalam proses
pengukuran baik di sisi metode, kesederhanaan maupun kekonsistenannya.
Sumbangan ilmu statistik dalam bidang ilmu sosial belumlah menunjukkan angka
yang berarti sampai abad ke 18. Baru setelah sistem ekonomi berbasis uang
menjadi peradaban manusia peran ilmu statistik menjadi sangat penting.
Dalam hal ini, ilmu ekonomi banyak
mengadopsi ilmu statistik untuk menjelaskan keseimbangan harga, fluktuasi mata
uang bahkan bisa dipergunakan dalam studi perilaku konsumen dan pasar secara
luas. Bidang ilmu perbankan merupakan bidang ilmu ekonomi yang juga banyak
mengambil metode dari ilmu statistik. Perkembangan ilmu statistik mengalami
percepatan yang sangat cepat, dalam dimensi penelitian, baik dalam bidang
kajian ilmu eksakta maupun dalam bidang ilmu sosial. Dengan dipergunakannya
statistik dalam riset, memungkinkan proses membangun suatu teori menjadi
relatif mudah, sederhana dan memuaskan.
Pentingnya statistik dalam dunia modern,
mengharuskan setiap unit produksi, manajemen pemerintahan, pasar dan organisasi
memiliki pusat statistik sebagai pusat perencanaan dalam proses pengambilan
keputusan. Dengan ketersediaan data yang sudah diolah akan memungkinkan untuk
membuat keputusan menjadi lebih baik. Namun di tengah kekaguman orang pada
statistik, tidak sedikit pula yang meragukan analisis statistik, apalagi dalam
bidang kajian ilmu sosial yang menggunakan pendekatan kualitatif. Kelompok ini
memandang statisti terlalu menggeneralisir sehingga terjadi simplifikasi
terhadap dana. Proses ini akan membuat data yang diambil menjadi bias. Fakta
sosial yang relatif dinamis, juga dianggap akan teramat sulit untuk dijadikan
dana yang berbasis numeric. Bahkan dalam batas tertentu statistik, dituduh
sebagai ilmu yang bisa dipergunakan untuk berbohong, dan melakukan manipulasi
dengan aroma yang ilmiah.
Durel Huff dalam buku How to Lie With
Statistic menyatakan bahwa dalam batas tertentu statistik merupakan suatu alat
yang mudah dimanipuilasi oleh fihak yang memiliki kepentingan tertentu. Salah
satu kekuatan statistik yang bisa dipergunakan secara tidak bertanggung
terletak pada kelebihan tehnologi statistik sendiri yakni kemampuan untuk
menampilkan informasi yang sederhana dari sebuah gejala yang kompleks. Bahkan
data olahan statistik yang sebenarnya bukan diolah untuk kepentingan tertentu,
bisa dipergunakan oleh fihak lain sebagai pembenar tindakannya.
Misal yang dicontoh Huff, jika suatu
lembaga penelitian yang melakukan uji klinis terhadap beberapa produk yang
hanya digunakan untuk keperluan penelitian dengan menggunakan sampel yang
terbatas, jika hasil penelitian ini sampai ke tangan produsen bisa dimanipulasi
sebagai sarana strategi pemasaran yang berdasarkan kepentingan yang berbeda.
Fenomena data agregat juga selama ini disalahkan gunakan bahkan cenderung dipergunakan
untuk pembuat kebijakan publik, bahwa kebijakan yang sudah dirilis mendapatkan
respon masyarakat yang luas. Misal selama ini pemerintah cenderung membuat
angka yang optimistik tentang angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5%. Angka
ini kemudian digeneralisasi bahwa pertumbuhan ekonomi sudah mencapai
pertumbuhan yang tinggi, bahkan ini digunakan sebagai dasar pembenar untuk
menolak model pembangunan ekonomi seperti pertumbuhan dengan alasan tidak bisa
membuat pertumbuhan sampai 5%.
Dalam batas tertentu pula, lembaga non
pemerintahan juga mempergunakan angka statistik yang sifatnya agregat untuk
mengkritik kinerja birokrasi. Misal terdapat suatu fakta bahwa dalam setahun
terdapat kasus kecelakaan kereta api mencapai 100 kali. Dengan mengasumsikan
bahwa dalam setahun terdapat 364 hari maka bisa ditarik ratarata bahwa dalam
3,5 hari akan terjadi kecelakaan kereta api. Apakah seperti itu penarikan
kesimpulan ? Memang tidak, tapi angka statistik memang rentan dipergunakan
untuk kepentingan tersebut.
Tokoh-Tokoh Bidang Statistika
C. F. Gauss
Johann Carl Friedrich Gauß
(juga dieja Gauss) (lahir di Braunschweig, 30 April 1777 – meninggal di
Göttingen, 23 Februari 1855 pada umur 77 tahun) adalah matematikawan,
astronom, dan fisikawan Jerman yang memberikan beragam kontribusi; ia dipandang
sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan
Isaac Newton.
Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat
umurnya belum genap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji
tukang batu ayahnya. Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat
gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu
deret aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+…+100. Meski cerita ini hampir
sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.
Gauss adalah ilmuwan dalam berbagai
bidang: matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis dan geometri
menyumbang banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika.
Kalkulus (termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik
perhatiannya.
Gauss meninggal dunia di
Göttingen.
B. Pascal
Blaise Pascal (1623-1662) berasal dari
Perancis. Minat utamanya ialah filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain
adalah matematika dan geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat
menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset dari Pascal
lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah
berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali.
Pada tahun 1642, pada usia delapan belas
Blaise Pascal menemukan kalkulator roda numerik yang disebut Pascaline untuk
membantu ayahnya seorang penagih pajak menghitung pajak di Prancis. Kontribusi
Pascal untuk komputasi diakui oleh ilmuwan komputer Nicklaus Wirth, yang pada
tahun 1972 membuat bahasa pemrograman dengan nama Pascal (dan bersikeras bahwa
bahasa ini harus dieja Pascal, tidak PASCAL).
Sir Francis Galton FRS
Sir Francis Galton FRS (16 Februari 1822
– 17 Januari 1911), sepupu Sir Douglas Galton, sepupu dua kali Charles Darwin,
adalah seorang polymath Victoria Inggris, antropolog, egenetika, penjelajah
tropis, geografer, penemu, ahli meteorologi, ahli proto-genetika,
psychometrisian, dan statistikawan. Dia diberi gelar kebangsawanan pada tahun
1909.
Galton mempunyai produktifitas
intelektual tinggi, dan menghasilkan lebih dari 340 makalah dan buku sepanjang
hidupnya. Ia juga menciptakan konsep statistik korelasi dan regresi. Dia adalah
orang yang pertama untuk menerapkan metode statistik untuk mempelajari
perbedaan manusia dalam hal warisan kecerdasan, dan memperkenalkan penggunaan
kuesioner dan survei untuk mengumpulkan data tentang masyarakat, yang
dibutuhkan untuk genelogikal dan biografi serta untuk studi antropometrik nya.
Dia adalah seorang pelopor dalam
eugenika, mempopulerkan istilahnya sendiri “nature versus nurture” (alam vs
pemeliharaan). Bukunya, Genius herediter (1869), adalah upaya jenius ilmiah
pertama tentang sains sosial yg mempelajar kejeniusan dan kemegahan. Sebagai
penyidik dari pikiran manusia, ia mendirikan psikometri (ilmu tentang mengukur
kemampuan mental). dan psikologi diferensial. Dia menemukan metode untuk
mengklasifikasikan sidik jari yang terbukti berguna dalam ilmu forensik.
William Sealy Gosset
William Sealy Gosset (13 Juni
1876-Oktober 16, 1937) dikenal sebagai seorang ahli statistik, yang terkenal
dengan nama penanya student dan untuk karyanya berupa distribusi t-Student.
Lahir di Canterbury, Inggris. Dari orang pasangan Agnes Sealy Vidal dan Kolonel
Frederic Gosset, Gosset belajar di Winchester College sebelum belajar kimia dan
matematika di New College, Oxford. Pada saat lulus pada tahun 1899, ia
bergabung dengan perusahaan pembuatan bir Dublin Arthur Guinness & Son.
Disinilah ia menggunakan ilmu statistiknya di bidang pembuatan bir dan seleksi
varietas di ladang gerst (semacam gandum untuk membuat bir). Gosset memperoleh
ilmunya dengan belajar, trial dan error dan juga menghabiskan waktunya antara
1906-7 di laboratorium biometrik milik Karl Pearson. Gosset dan Pearson
memiliki hubungan yang baik, Pearson dibantu gosset dalam hal matematika dalam
penulisan papernya. Pearson dibantu dengan 1980 an paper tetapi tapi ia
memiliki apresiasi yang kecil terhadap pentingnya hal itu. Papernya ini sebagian
besar membahas tentang pembuat bir dengan metode sampel kecil , sementara
biometrician yang biasanya memiliki ratusan pengamatan dan melihat tidak ada
urgensi dalam mengembangkan metode-sampel kecil.
Peneliti lain di Guinness sebelumnya
sudah menerbitkan paper yang berisi rahasia dagang dari Guinness. Untuk
mencegah pengungkapan informasi rahasia lebih lanjut, Guinness melarang
karyawannya menerbitkan paper, apapun informasi yang terkandung didalamnya. Ini
berarti bahwa Gosset tidak bisa menerbitkan karya-karyanya di bawah namanya
sendiri. Karena itu ia menggunakan nama samaran ‘student’ untuk publikasinya
untuk menghindari deteksi oleh pihak Guinness. Prestasi yang paling terkenal
dari Gosset disebut sebagai distribusi t-Student.
Karl Pearson
Karl Pearson (27 Maret 1857 – 27 April
1936) adalah kontributor utama perkembangan awal statistika hingga
sebagai disiplin ilmu tersendiri. Ia mendirikan Departemen Statistika Terapan
di University College London pada tahun 1911; yang mana merupakan jurusan
statistika pertama kali untuk tingkat universitas di dunia.Pearson menikah
dengan Maria Sharpe pada tahun 1890, dan membuahkan 3 anak. Puteranya Egon
Sharpe Pearson, menjadi penggantinya sebagai Ketua Departemen Statistika
Terapan di University College.
Hasil karya Pearson adalah semua
mencakup dalam hal aplikasi yang luas dalam pengembangan statistik matematis,
yang mencakup bidang biologi, epidemiologi, antropometri, obat-obatan dan
sejarah sosial. Pada tahun 1901, dengan Weldon dan Galton, ia mendirikan jurnal
Biometrika dimana objeknya adalah mengembangan teori statistik. Dia menjadi
editor jurnal ini sampai kematiannya. Dia juga mendirikan jurnal Annals of
Eugenics (sekarang Annals of Human Genetics) pada tahun 1925. Dia menerbitkan
Drapers Company Research Memoirs sebagian besar untuk memberikan catatan output
dari Departemen Statistik terapan dan tidak dipublikasikan di tempat lain. Buah
pikiran Pearson banyak menopang metode statistik klasik yang umum digunakan
sekarang ini. Contoh kontribusinya adalah:
·
Koefisien korelasi
·
Metode momen
·
Sistem pearson pada kurva
kontinu
·
Chi Distance
·
P-value
·
Teori tes hipotesis dan
teori statistik keputusan
·
Pearson Chi-Square tes
·
Principal componen analysis
·
Sir Ronald Aylmer Fisher
·
Sir Ronald Aylmer Fisher,
FRS (17 Februari 1890 – 29 Juli 1962) ahli statistik, evolusi biologi,
dan genetika Inggris.
Richard Dawkins menyebutnya “Pengganti
Darwin terbesar”, dan ahli sejarah statistik Anders Hald menyebutkan
“Fisher adalah seorang jenius yang dengan sendirian menciptakan dasar-dasar
ilmu statistik modern”.
Beberapa sumbangan Fisher pada dunia
statistik adalah Prinsip Disain Eksperimen, maksimum likelihood,sufficiency,
ancilarity, Diskriminator Linier Fisher, dan Fisher Information. Dalam
artikelnya tahun 1924 “On a distribution yielding the error functions of
several well known statistics” diperkenalkan chi-square Karl Pearson dan
t-student, hasil analisisnya yang lain adalah distribusi z (yang saat ini
sangat dikenal bersama Distribusi F). Kontribusi ini membuatnya menjadi tokoh
utama statistika abad 20.
BAB II
Perbedaan Statistik Dengan Ilmu Lainnya
Perbedaan Statistik Dengan Ilmu Lainnya
Perbedaan ilmu Statistik dengan ilmu
yang lain ini dapat kuta lihat dari ciri ciri yang dimiliki oleh Ilmu
Statistika. Ilmu statistika berbeda dengan ilmu pengetahuan lain, karena
statistika sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu :
Statistika selalu bekerja dengan angka
atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan tugasnya statistika memerlukan bahan
keterangan yangsifatnya kuantitatif.
Statistika bersifat objektif, selalu
bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik bekerja menurut apa adanya.
Statistika bersifat universal, yang
dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan statistika
tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan yang
dilakukan manusia.
Dalam mempelajari perbedaan antara ilmu
statistik dengan ilmu yang lainnya pembaca diharapkan dapat
membedakannya.
BAB III
Aplikasi Ilmu Statistika
Aplikasi Ilmu Statistik Dalam Bidang
Ilmu Informasi
“Penting gak sih statistik di dalam
dunia teknik khususnya teknik informatika ?” banyak orang bertanya pertanyaan
seperti pertanyaan itu, atau mungkin bertanya “apa sih sebenarnya peranan
statistika di bidang teknologi informasi ?”, jawabannya sudah pasti sangat
penting dan banyak sekali peranan statistika, apalagi yang menunjang kemajuan
bidang teknologi informasi, dan bukan hanya di bidang ini saja, statistika juga
banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu ilmu alam misalnya
astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial termasuk sosiologi dan psikologi,
maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri.
“kenapa begitu?”, karena statistika itu
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data, dan dengan data
tersebut dapat disimpulkan sebuah data sehingga dapat diambil sebuah keputusan.
“terus, apa tuh kaitannya dengan
teknologi informasi?”, kalau dilihat secara jelas, erat sekali kaitannya
statistika dengan teknologi informasi, dewasa ini, statistika telah berkembang
amat pesat dengan adanya teknologi informasi seperti komputer dan software
software yang menunjang, maka untuk mengolah data statistik yang rumit
sekalipun tidak lagi sesulit seperti dahulu kala, karena penggunaan komputer
dalam kegiatan pengolahan data akan meningkatkan efisiensi kerja, sedangkan
pada bidang teknologi informasi, dengan menggunakan statistika, informasi yang
telah didapat dapat diolah dan ditafsirkan sehingga dapat diambil sebuah
keputusan yang cermat. Dengan kata lain terjadi hubungan simbiosis mutualisme.
“lalu, apa contoh manfaat statistika
dalam dunia teknologi informasi?”,ini ada beberapa contoh studi kasus manfaat
statistika dalam dunia teknologi informatika yang terlihat di berita ini:
Laporan di bawah ini menunjukkan agregat
statistik dari seluruh situs yang aktif di seluruh dunia. Hasil perhitungan di
bawah terakhir kali diakumulasi pada tanggal 17 Desember 2006 dari analisis
6.974.802 kunjungan yang berbeda dalam 4018 situs di internet.
Terlihat pada bagian web browser, IE 6
masih menguasai pasar, yaitu sebesar 59% dan diikuti oleh FireFox 1.5 dengan
17%. Pada sektor sistem operasi, tentu saja, produk dari raksasa software
Microsoft, yaitu Windows XP masih bertengger di puncak dengan jumlah 85%.
Web Browsers :
·
Internet Explorer 7.0 22.99%
·
Firefox 3.0 17.08%
·
Internet Explorer 8.0 15.33%
·
Internet Explorer 6.0 14.04%
·
Firefox 3.5 13.35%
·
Safari 4.0 3.66%
·
Chrome 2.0 3.23%
·
Firefox 2.0 1.43%
·
Opera 9.6 1.19%
·
Safari 3.2 0.69%
Dengan melihat laporan statistik
penggunaan web browser diatas, oleh karena itu untuk membuat web, harus
diperhatikan web browser apa yang biasa digunakan, jangan sampai salah satu web
yang biasa dipakai oleh masyarakat luas tidak dapat membuka web yang
diinginkan.
Operating Systems :
·
Windows XP 60.55%
·
Windows Vista 22.64%
·
Mac OS X 7.11%
·
Linux 1.97%
·
Windows 7 1.69%
·
Windows 2000 0.78%
·
Windows 2003 0.65%
·
iPhone OSX 0.40%
·
Windows 98 0.13%
·
WAP
Kemudian dengan melihat laporan
statistik penggunaan sistem operasi diatas, maka bagi para programmer yang
membuat software, harus membuat software yang kompatibel dengan sistem operasi
yang umumnya dipakai oleh masyarakat luas.
Aplikasi Ilmu Statistik Dalam Bidang
Ilmu Teknik
Statistik diperlukan di bidang teknik,
misalnya teknik sipil untuk bisa mengindentifikasi dan menggambarkan
hubungan-hubungan yang terdapat pada data yang di kumpulkan, di proses dan
disajikan kepada yang membutuhkannya atau juga sebagai alat bantu pengambilan
keputusan. Untuk penerapan statistika di teknik sipil sebagai pencegahan
kegagalan dalam suatu bangunan dan pengendalian mutu bangunan.
Peran Statistika Dalam Penelitian Teknik Sipil :
Peranan Stasistika Dalam
Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah
penelitian, mula-mula orang belum mempunyai ambaran yang jelas dan detail
mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan keputusan, apa yang
dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang
merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti mengimajinasikan
pokok-pokok masalah dan jalan pemecahan.Gambaran hasil imajinasi inilah yang
biasa disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa ini model yang paling
banyak digunakan adalah matematis, yaitu model yang menggunakan hukum-hukum
matematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa
kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis.
Peranan Stasistika Dalam
Perumusan
Peranan statistika sebagai pernyataan
yang menujukan pertautan antara dua variabel atau lebih itu sebenarnya adalah
perumusan menurut model matematis. Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis
dalam hipotesis alternatif dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistka.
Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis probabilitas. Karena itu pemahaman
terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang
untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.
Peranan Statistika Dalam
Pengembangan Alat Pengambilan Data
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat
pengambil data, dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu
mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji
kualitas alat pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan
metodemetode statistik tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistika
telahdikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai teknik tersebut biasa
disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
Peranan Statistika Dalam
penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak
pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut
pertimbangan statistika. Hal demikian dengan cara itulah peneliti dapat
mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai upaya
untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai masalah yang sedang
ditelitinya.
Peranan Statistika Dalam
Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan sample yaitu
Agar diperoleh sample yang representatif bagi populasinya. Penggunaan
teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi,
namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu
para penelitidakam melakukan kegiatannya.
Peranan Statistika Dalam
pengelohan dana Analisis Data
Statisitika telah membantu mengambangk
teknik-teknik untuk mengklasifikasi data dan menyajikan data yang sangat
mebantu para peneliti, juga telah mengambangakan teknik-teknik
perhitunganharga-harga tertentu, Statistika telah dikembangakan berbagai metode
untuk menguji hipotesis
Aplikasi Ilmu Statistik Dalam Bidang
Ilmu Ekonomi
Statistika banyak diterapkan di
bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial maupun di bidang
bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika terhadap bidang
perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang
beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam
bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau
jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang tepat untuk
mengembangkan produk baru atau menambah produksi.
Dalam bidang bisnis juga statistik
diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis, perhitungan
dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan
lainnya.
Contoh Penerapan Ilmu Statistika Ekonomi
pada Bisnis :
Salah satu contoh dari penerapan ilmu
statistika ekonomi pada bisnis yaitu penggunaan indeks tendensi bisnis (ITB).
Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang
datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan
Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan variabel pembentuk
indeks tendensi bisnis yaitu pendapatan usaha, penggunaan kapasitas
produksi/usaha dan rata-rata jam kerja dengan memasukkan 9 sektor yang ada
antara lain:
·
Pertanian, peternakan,
kehutanan dan perikanan
·
Pertambangan dan penggalian
·
Industri pengolahan
·
Listrik, gas dan air bersih
·
Konstruksi
·
Perdagangan, hotel dan
restoran
·
Transportasi dan
telekomunikasi
·
Keuangan, persewaan dan
jasa.
Survei tersebut dilakukan setiap
triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia.
Jumlah sampel STB Triwulan IV-2009 sebanyak 2.400 perusahaan besar dan sedang,
dengan responden pimpinan perusahaan.
Sebagai contoh bahwa Indeks Tendensi
Bisnis (ITB) pada Triwulan I-2010 sebesar 103,41, yang berarti terjadi
peningkatan kondisi bisnis pada triwulan tersebut dibandingkan periode yang
sama tahun lalu yang hanya sebesar 96,91. Namun tingkat optimisme pelaku bisnis
lebih rendah dibandingkan Triwulan IV-2009 yang nilai ITB mencapai 108,45.
Peningkatan ITB pada kuartal I-2010
tersebut, disebabkan oleh meningkatnya kondisi bisnis sebagian besar sektor
ekonomi diantaranya sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan yang
mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar 112,07).
Peningkatan kondisi bisnis disebabkan
oleh adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas produksi dan rata-rata jam
kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan mengalami peningkatan
pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan sektor Konstruksi dan sektor
Transportasi & Telekomunikasi mengalami penurunan pendapatan usaha.
Sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi serta Telekomunikasi
merupakan sektor ekonomi yang mengalami penurunan kondisi bisnis.
Setelah dijabarkan, bagaimana peranan
statistika ekonomi dalam berbagai disiplin ilmu khususnya dalam ekonomi,
industri dan bisnis diharapkan bisa membantu menentukan keputusan yang akan
diambil secara tepat, sehingga hasilnya sesuai dengan harapan.
Aplikasi Ilmu Statistik Dalam Bidang Ilmu
Kesehatan
Manfaat dan peranan statistik adalah
membantu para pengelola dan pelaksana program kesehatan khususanya dalam
mengambil keputusan yang selanjutnya dipakai dasar perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan.
Statistik sebagai bahan
perencanaan
Statistik seperti telah dijelaskan
adalah pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan
penganalisisan, penyajian dan penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan
berdasarkan data dan kegiatan analisis yang dilakukan. Dengan kata lain, setiap
data yang dibutuhkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Melalui
data yang dapat dipercaya dan tepat waktu diharapkan seluruh kegiatan
pengolahan data akan menghasilkan informasi untuk mengambil suatu keputusan
yang tepat. Kemungkinan-kemungkinan penyimpangan yang telah dicoba untuk
dieliminasi sekecil mungkin melalui berbagai metode yang dikembangkan dalam
statistic, akan sangat membantu dalam setiap kegiatan perencanaan program.
Statistik sebagai bahan monitoring
Dalam arti sempit statistik adalah data
ringkasan berbentuk angka, maka hal ini sangat membantu di dalam suatu kegiatan
monitoring. Oleh karena secara umum yang dilakukan dalam kegiatan monitoring
adalah memonitor seluruh kekuatan dan kelemahan program yang menyangkut
berbagai variable yang berbentuk data ringkasan. Misalnya: jumlah bayi yang
ditimbang, jumlah penduduk, jumlah peserta KB, jumlah balita yang diimunisasi,
dan lain sebagainya.
Statistik sebagai bahan evaluasi
Dengan mengetahui berbagai data yang
dapat dipercaya maka selanjutnya kita dapat menganalisis dan memutuskan yang
baik dan yang buruk. Selain itu melalui berbagai data yang ada kita dapat
membandingkan dan selanjutnya membuat suatu generalisasi dari sampel yang kecil
kepada populasi.
Secara khusus, penggunaan metode statistic dalam bidang kesehatan antara
lain dapat diuraikan sebagai berikut :
Mengukur peristiwa-peristiwa penting
atau vital event yang terjadi di masyarakat.
Mengukur status kesehatan masyarakat dan
mengetahui masalah-masalah kesehatan yangterdapat di dalam berbagai kelompok
masyarakat.
Membandingkan status kesehatan
masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau statuskesehatan masyarakat
sekarang dengan status kesehatan lampau.
Meramalkan status kesehatan masyarakat
di masa-masa mendatang. Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan dan kegagalan
dan suatu program kesehatan atau pelayanankesehatan yang sedang dilaksanakan.
Evaluasi tentang perjalanan,
keberhasilan, dan kegagalan dari suatu program kesehatan atatu pelayanan
kesehatan yanhg sedang dilaksanakan.
Keperluan estimasi tentang kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sertamenentukan secara pasti target
pencapaian tujuan.
Keperluan penelitian pada
masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkunganhidup dan lain-lain.
Perencanaan dan sistem administrasi
kesehatan.
Keperluan publikasi ilmiah di media
massa
BAB IV
Daftar Pustaka
@
Tagged @ Softskill
0 komentar:
Post a Comment